Senin, 02 Februari 2009

Jalan ke Siti Nurbaya Dilanjutkan Tahun Ini


Padang, Singgalang


Pembangunan jalan menuju kawasan ‘kuburan’ Siti Nurbaya yang terputus sejak krisis moneter 1998, kembali dilanjutkan tahun ini. Pembangunan jalan dengan panjang sekitar 5 kilo meter itu akan menghabiskan dana miliaran rupiah.
“Pembangunan jalan menuju kawasan Siti Nurbaya dulu dibuka tahun 1996, tapi terputus karena krisis. Kini jalan itu akan dibangun kembali. Anggarannya juga sudah masuk kontrak. Jalan itu nantinya akan sampai ke Gunung Padang,” kata Kepala Dinas Prasana Jalan Sumbar, Dody Ruswandi, kepada wartawan, di Kantor Gubernur, Senin (2/2).
Dikatakannya, pembangunan kelanjutan jalan menuju kawasan ‘kuburan’ Siti Nurbaya dananya sekitar Rp19 miliar. Sedangkan pembangunan Jembatan Siti Nurbaya dulunya menghabiskan dana sekitar Rp20 miliar. “Anggaran dana untuk jalan ke kawasan Siti Nurbaya tersebut, masuk dalam paket pengaspalan jalan Purus,” sebut Dody.Menurutnya, pembebasan jalan menuju kawasan wisata itu dikoordinasikan dengan pemerintah Kota Padang. Begitupun dengan ganti rugi tanah masyarakat yang terkena dampak pembangunan jalan tersebut juga dikoordinasikan dengan Pemko. Hanya beberapa kawasan saja yang belum terselesaikan, seperti pemindahan kuburan Cina.
Dijelaskannya, akhir tahun ini pembukaan jalan menuju kawasan wisata itu bisa dimulai. Dan awal tahun 2010 jalan tersebut bisa diaspal. Pembangunan kelanjutan jalan tersebut menggunakan dana APBD. Sedangkan rute kawasan tersebut, dari jembatan Siti Nurbaya, jalan akan diaspal sepanjang jalan Batang Arau sampai ke ujung lalu naik sampai ke Gunung Padang. Dengan selesainya jalan tersebut diharapkan mampu membawa dampak positif bagi perkembangan dunia pariwisata Sumbar. Dulu, jembatan layang menuju objek-jek wisata di kawasan gunung Padang itu, antara lain bertujuan, sebagai jalan arteri alternatif menuju pelabuhan Teluk Bayur yang sekaligus menunjang ekspor nonmigas. Selain menunjang pembukaaan daerah baru, juga meningkatkan ekonomi masyarakat dan merangsang pertumbuhan kota Padang.
Kuburan Siti Nurbaya sebenarnya tidak ada di bukit kecil di tepi laut itu. Siti Nurbaya adalah tokoh rekaan Marah Rusli dalam romannya, “Siti Nurbaya, Kasih tak Sampai.” Berbekal cerita itulah kemudian, masyarakat lambat laun meyakini di sana ada kuburan Siti Nurbaya (107).
hariangsinggalang.co.id

Tidak ada komentar: