Kamis, 26 Februari 2009

Telkom Bersiap Turunkan Tarif Internet


BENGKULU -- Menanggapi rencana pemerintah yang akan menurunkan tarif internet, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) cabang Bengkulu selaku penyedian layanan internet terbesar di daerah itu sedang mempersiapkan terobosan agar tetap memperoleh keuntungan.

"Kalau memang nanti pemerintah jadi menurunkan tarif internet, kami akan membuat terobosan baru dengan meluncurkan paket-paket internet murah," kata Manajer PT Telkom Cabang Bengkulu, Hamdani, Kamis.

Di Provinsi Bengkulu ada beberapa penyedia layakan internet (Internet Service Provider-ISP), termasuk PT Telkom yang menguasai 80 persen dari pasar internet setempat.

Dengan pengusaan pasar mayoritas, menurut dia, tidak akan berdampak menimbulkan kerugian bagi Telkom, apalagi masyarakat Bengkulu mengenal internet merupakan produk perusahaan tersebut.

Hamdani mengaku, menyambut baik rencana penurunan tarif tersebut dengan harapan pengguna internet semakin banyak sekaligus dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan dunia pendidikan di Provinsi Bengkulu.

"Semoga saja bila penurunan tarif itu teralisasi, jumlah pengguna internet di Bengkulu semakin banyak," katanya

Bila dibandingkan dengan pelanggan internet di provinsi lain, peminat internet di Bengkulu masih rendah.

Indikasinya, pelanggan internet Speedy yang sampai saat ini hanya pencapai 10 persen dari total jumlah pelanggan telepon rumah yaitu 30 ribu pelanggan.

"Bila di daerah lain rata-rata pelanggan internet Speedy mencapai 30 persen dari total pelanggan telepon rumah," katanya

Untuk meningkatkan jumlah pelanggan, Telkom telah meluncurkan paket 25 ribu, 50 ribu dan 100 ribu dengan kecepatan dan kapasitas "bandwite" yang sudah ditentukan.

Paket tersebu,t menurut dia untuk menarik para pelanggan lebih mengenal internet dan memberikan asumsi bahwa internet itu murah.

Sementara Dodi Susandi, salah seorang pengguna internet mengaku senang dengan rencana pemerintah untuk menurunkan tarif internet seperti informasi yang dia peroleh dari `berselancar` diinternet.

"Saya baru baca kemarin pada sebuah website yang menyebutkan pemerintah akan menurunkan tarif internet pada 2009. Saya kira ini sangat bagus agar minat masyarakat untuk menggunakan intenet bertambah," katanya.

Penurunan tarif internet, kata Dodi bisa menjadi "pintu" bagi masyarakat Bengkulu untuk lebih melek internet dan mengakses informasi penting menyangkut berbagai hal dari media tersebut.

Namun ia berharap agar penurunan tarif tersebut tidak dijadikan peluang bagi para penyedia layanan intenet untuk mengurangi kecepatan akses internet.

"Kalau dengan penurunan tarif, malah membuat akses internet lambat percuma, karena harga yang harus dibayar tetap saja tinggi" ujarnya. - ant/ahi


republika.co.id
jumat, 27 februari 2009

Tidak ada komentar: